ini adalah karya tulisan perdanaku. Aku akan menceritakan drama hidupku yang sudah berjalan hampir 3 tahun ini. Drama ini dimulai ketika aku sukses diterima disekolah terfavorit di labura yaitu "SMANSAKUH" . Oke, tak perlu berlama2 ini dia dramanya *jeng jeng jeng chapter 1 : tahun pertama di smansakuh (kelas X-1) hari pertama di smansakuh merupakan hari yg sangat sial, karena aku sukses dibuat botak oleh buk hutagalung. Akibatnya, aku otomatis gagal ikut casting untuk iklan shampo pantene yg bakalan diadakan di loronganku *abaikan. Namun, dari peristiwa ini aku mendapatkan satu teman yg merupakan murid yg pertama kali aku ajak bicara disekolah itu. Namanya leni sitanggang. Saat itu aku sedang galau berat karena tidak mempunyai topi, padahal rambutku sudah tak berbentuk lagi akibat serangan maut ibuk galung. Akhirnya dengan segenap keberanian yang ada plus memasang tampang manis bagaikan malaikat (*baca memelas bagaikan pengemis) aku pun menyapa leni yg kala itu berada disebelahku. "eh, boleh pinjam topinya gak?" mungkin leni saat itu sedang berpikir dan berbicara dalam hati "eh, siapa sih nih anak? Tiba2 mau minjam topi. Tapi wajahnya maniiiiiisss banget (baca: najiiiiisss banget)". Akhirnya dengan berat hati leni meminjamkan topi sekolah kepada makhluk tampan ini. Disitulah pertemanan kami dimulai. Selama satu tahun pertama dikelas X-1 banyak momen yg tak terlupakan bagiku. Sebab dikelas ini aku dikenal sebagai anak yang pendiam. Mungkin teman2 belum tahu bahwa ada roh alay didalam tubuh yang bohai ini. Dikelas ini aku paling ingat momen ketika vinsen yg menangis karena rio yang memanggilnya "polibet". Lalu dikelas ini aku mulai mengenal beberapa orang unik/aneh antara lain ada si bisu edo, kenapa dia dibilang bisu? Karena dia itu gak akan ngomong kalau gak diajak ngomong duluan. Tapi dia ini fans pertamaku loh . Lalu ada si cowok pedandan alias alprona. Dia ini kalo diliat dari ujung rambut sampe ujung kaki harus dirias, mulai dari rambut yg dikasih gel sampe sekeras batu, sampe badan yg wanginya kayak dikasih parfum satu ember. Lalu ada si fadhil, awal2 aku tuh kagum banget sama nih orang. Dia itu ketua kelas, dan punya jiwa pemimpin yang kuat. Tapi setelah diterawang lebih dalam, ternyata si fadhil ini ada gila2nya. Akhirnya aku jadi sedikit membencinya karena aku jadi punya saingan. Lalu ada si widya, cewek satu ini paling suka sama korea. Makanya sampe sekarang kami tetap manggil dia "koreong". Dan yang paling berkesan dari itu semua adalah terciptanya suatu group yg berisi oleh wanita2 cantik tapi alay dan sangat mentel yang dimanageri seorang anak manis. Group ini bernama MV (Mizz Vounie) yang beranggotakan sondang, kartini, leni, melinda, widya, dan vinsen. Dan sang manager yg manis itu adalah saya. Berkat perjuangan saya, group ini jadi sangat terkenal, terutama dikelas XI IPA 4, yang mana kakak kelas saat itu sangat penasaran dengan singkatan MV. tak lengkap rasanya jika aku gak menceritakan tentang teman semejaku. Pertama2 sih aku semeja dengan rio, tapi karena alasan2 tertentu aku jadi sebangku sama fauziah. Sebangku sama fauziah sih ada enak dan enggaknya. Enaknya karena ziah itu pinter, jadi bisa diajak belajar bareng (bukan berarti saya dongok loh, karena otak saya ini uda teruji di IPB dan ITB). Terus yang enggak enaknya tuh, ziah itu orangnya pendiam, jadi selama aku sebangku sama dia aura kegilaanku tertutupi. Tetapi untunglah saat itu saya masih bisa gila *sujud syukur. Hal itu karena ada vivi, cewek tomboy yg selalu menemani saya. Entah kenapa kita ini cocok banget. Mungkin karena vivi itu macho dan aku mentel. Dan yang perlu anda tahu, aku dan vivi pernah membuat ziah menangis. Jadi ceritanya waktu itu aku dan vivi menggosipin si gustin, tapi ziah pikir kita ngegosipin dia. Jadi ziah menangis tersedu2 kayak aku nangis kalo enggak dapat jatah makan. Kita pun minta maaf sama ziah. Kalo dari tadi aku cerita tentang keseruan, sekarang aku mau cerita tentang pengalaman pahitku sama kak vivi. Saat itu hasil ujianku rendah semua, ekonomi 50 dan biologi 56.
Jadi aku lagi males banget nanggepin pertanyaan alay2 dikelas yg slalu kepo dengan nilaiku. Waktu itu kak vivi nanya nilaiku berapa, tapi aku jawabnya agak kasar, jadi kak vivi sakit hati. Dari situ kita jadi musuhan deh. TBC
wah keren bgt cerita bana :) meskipun pada saat itu aku, yahyi, maria dan arif tdk bergabung dgn mereka karena kami bereempat berada di X-2, tapi aku suka ceritanya :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar