Nah, dikelas XI kali ini ceritanya lebih complicated. Seperti girlband princess
yang mengalami pergantian personil, begitu juga dikelas muncul setan2 baru yg
meramaikan hari2 di smansakuh. Namanya adalah maria, cewek minion. Kalo aku
berdiri disamping maria, yang minder kayaknya gak cuma aku deh, tapi kami
berdua. Kalo aku minder dekat dia soalnya aku bakalan terlihat kayak raksasa,
maria minder dekat aku soalnya dia nampak kecil benjet. Maria ini suka banget
semua hal yg berbau dengan jepang. Lalu, ada yahyi. Cewek ini nasibnya hampir
sama seperti saya. Menurut hasil wawancara saya (kebetulan aku ini reporter
gosip paling handal di kelas) , yahyi ini dulunya pendiam. Tapi, semenjak kelas
XI aura kegilaannya tampak lebih bersinar. Tapi aku salut loh sama yahyi, dia
itu kalo bahasa inggris pintar loh, walaupun kastanya masih jauh dibawah saya.
Aku masih ingat ketika yahyi menangis tersedu2 kayak aku lagi kehabisan lauk.
Saat itu jeffry cs. membullynya, dan hanya kak vivi lah yang menolongnya. Lalu
ada hilna yang dari awal kulihat sudah ada bakat menjadi alay profesional
(kebetulan saya juga koordinator alay dikelas, jadi tahu mana yang punya bakat
jadi alay). Yang paling saya gak suka dari hilna ini adalah ketika dia berfoto.
Hilna itu kalo foto wajahnya selalu ditutupi. Sekali2 tiru donk saya yg kalo
foto itu harus dengan wajah sensual. Gimana dengan saya? Saya telah
bertransformasi menjadi alay seutuhnya. Hal ini juga berkat dukungan dari
teman2 saya, antara lain widya, leni, dan arif (makasih teman2). Nah, berbicara
soal teman semeja nih, aku juga mengalami perubahan. Pertamanya sih aku semeja
dengan pipin. Pipin ini awalnya pendiam, tapi karena aku liat dia ada bibit
jadi orang jabir, maka aku latih dia. Akhirnya pipin pun berubah menjadi sosok
yg sangat jabir dan parbada. Karena aku bosan menyiksa pipin, aku pun beralih
ke arif. Pertemuanku dengan arif diawali saat kami bertabrakan dilorong
kelas dan membuat buku2 yg kubawa berjatuhan. Saat hendak memungut buku tak
sengaja tangan kami bersentuhan. Kami pun saling menatap dan muncul benih2
cinta diantara kami (korban sinetron). *abaikan. Sebenarnya aku bertemu arif
gak sengaja, soalnya aku melihat mukanya yang sangat memelas membuat setan
didalam tubuhku sangat ingin untuk menyiksanya. Tapi yg membuat aku heran, arif
itu orangnya sangat sabar. Setiap kali aku menyiksanya, dia hanya diam dan tak
membalas. Terkadang aku heran kenapa ada orang yg tercipta kayak gitu. Tapi
arif ini pernah marah loh sama aku. Waktu arif marah samaku, aku benar2
ketakutan. Mungkin arif tahu kalo aku ketakutan, jadi dia gak tega melihat anak
dengan wajah semanis aku bersedih. Jadi dia gak pernah marahin aku lagi.
Sebenarnya aku sangat bersyukur karena punya teman semeja seperti arif, mungkin
arif inilah orang yg paling cocok buatku karena aku tahu kalo aku ini orangnya
egois dan jahat. Bagaimana dengan kak vivi? Kami akhirnya bersahabat lagi
karena kami sadar kalo kami itu tak terpisahkan, bagaikan risol dan cabe di
koperasi. Dikelas SexisOne ini aku juga menjadi lebih mengenal teman sekelasku.
Ada si Desi yang kalo ngomong sama dia pasti gak nyambung. Lalu brando yang
selalu memasang wajah datar. Mungkin brando ini harus belajar memasang wajah
manis kayak aku. Dan ada tisna yg selalu mau menolong orang lain tanpa imbalan.
Kalo aku sih gak akan pernah mau jadi orang kaya tisna ini, secara gue kan mata
duitan *bangga. Dikelas ini aku mengenal satu group yang berisi wanita2 aneh,
siapa saja mereka? Ini dia: 1. Ricca, dia ini orangnya kadang2 dewasa tapi ada
gila2nya. Dia paling benci kalo alayku udah kumat.
"issshhh....mentel", itulah yg dikatakannya kalo udah liat
kementelanku. Tapi aku tetap suka sama mbak icca. 2. Mbak Er,
itulah panggilan untuknya. Nama aslinya sih Erwita, tapi karena sifatnya yang
dewasa membuat dia mendapat julukan tsb. Padahal dia lahir tahun 1997 sama
kayak aku. Kalo aku sih lebih suka dipanggil 'dek bana' soalnya membuat aku
terkesan lebih muda dan unyu. 3. Dwi, orangnya tegas banget. Kalo dwi uda
marah, gak ada satu orangpun yg berani melawannya. Soalnya dwi seram. Tapi dwi
ini punya selera humor juga kok. 4. Regina, uda 6 tahun bersahabat dengan saya.
Aku dan regina itu adalah saudara kembar, tapi beda bapak dan mamak. Yg gak aku
suka dari mbak gina tuh, dia itu suka banget pake celana ketat. Apalagi
badannya yang bahenol membuat ia terlihat lebih mirip bakpau. 5. Diah, cewek
ini badannya hampir sama kayak maria. Tapi yang membuat dia lebih menarik
adalah suaranya yg cempreng. Tapi menurutku, kelima cewek itu cantik2 loh. Dan
yang paling aku ingat dari tahun kedua ini adalah munculnya istilah 'pakar' yg
telah saya ciptakan untuk dua teman sekelas saya, yaitu ziah dan suci. Kenapa
mereka kubilang pakar, itu karena mereka adalah dua anak terpintar dan terajin
dikelas. Suci itu orangnya pintar, tapi suaranya renyah (baca:
nyaring/cempreng) serenyah kerupuk jangek teman lauk ikan asinku saat makan.
Oleh karena itu, kalo dia ngomong, banyak yg nyindir dia. Di SexisOne ini
sebenarnya banyak banget kejadian seru, tapi bakalan aku ceritakan belakangan
ya, karena masih banyak tokoh yg akan saya ungkap nanti. TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar