Jumat, 07 Februari 2014

Chapter 2 : Se-XIS-One (created by : Ebana Jeremia )


Nah, dikelas XI kali ini ceritanya lebih complicated. Seperti girlband princess yang mengalami pergantian personil, begitu juga dikelas muncul setan2 baru yg meramaikan hari2 di smansakuh. Namanya adalah maria, cewek minion. Kalo aku berdiri disamping maria, yang minder kayaknya gak cuma aku deh, tapi kami berdua. Kalo aku minder dekat dia soalnya aku bakalan terlihat kayak raksasa, maria minder dekat aku soalnya dia nampak kecil benjet. Maria ini suka banget semua hal yg berbau dengan jepang. Lalu, ada yahyi. Cewek ini nasibnya hampir sama seperti saya. Menurut hasil wawancara saya (kebetulan aku ini reporter gosip paling handal di kelas) , yahyi ini dulunya pendiam. Tapi, semenjak kelas XI aura kegilaannya tampak lebih bersinar. Tapi aku salut loh sama yahyi, dia itu kalo bahasa inggris pintar loh, walaupun kastanya masih jauh dibawah saya. Aku masih ingat ketika yahyi menangis tersedu2 kayak aku lagi kehabisan lauk. Saat itu jeffry cs. membullynya, dan hanya kak vivi lah yang menolongnya. Lalu ada hilna yang dari awal kulihat sudah ada bakat menjadi alay profesional (kebetulan saya juga koordinator alay dikelas, jadi tahu mana yang punya bakat jadi alay). Yang paling saya gak suka dari hilna ini adalah ketika dia berfoto. Hilna itu kalo foto wajahnya selalu ditutupi. Sekali2 tiru donk saya yg kalo foto itu harus dengan wajah sensual. Gimana dengan saya? Saya telah bertransformasi menjadi alay seutuhnya. Hal ini juga berkat dukungan dari teman2 saya, antara lain widya, leni, dan arif (makasih teman2). Nah, berbicara soal teman semeja nih, aku juga mengalami perubahan. Pertamanya sih aku semeja dengan pipin. Pipin ini awalnya pendiam, tapi karena aku liat dia ada bibit jadi orang jabir, maka aku latih dia. Akhirnya pipin pun berubah menjadi sosok yg sangat jabir dan parbada. Karena aku bosan menyiksa pipin, aku pun beralih ke arif. Pertemuanku dengan arif diawali saat kami bertabrakan dilorong kelas dan membuat buku2 yg kubawa berjatuhan. Saat hendak memungut buku tak sengaja tangan kami bersentuhan. Kami pun saling menatap dan muncul benih2 cinta diantara kami (korban sinetron). *abaikan. Sebenarnya aku bertemu arif gak sengaja, soalnya aku melihat mukanya yang sangat memelas membuat setan didalam tubuhku sangat ingin untuk menyiksanya. Tapi yg membuat aku heran, arif itu orangnya sangat sabar. Setiap kali aku menyiksanya, dia hanya diam dan tak membalas. Terkadang aku heran kenapa ada orang yg tercipta kayak gitu. Tapi arif ini pernah marah loh sama aku. Waktu arif marah samaku, aku benar2 ketakutan. Mungkin arif tahu kalo aku ketakutan, jadi dia gak tega melihat anak dengan wajah semanis aku bersedih. Jadi dia gak pernah marahin aku lagi. Sebenarnya aku sangat bersyukur karena punya teman semeja seperti arif, mungkin arif inilah orang yg paling cocok buatku karena aku tahu kalo aku ini orangnya egois dan jahat. Bagaimana dengan kak vivi? Kami akhirnya bersahabat lagi karena kami sadar kalo kami itu tak terpisahkan, bagaikan risol dan cabe di koperasi. Dikelas SexisOne ini aku juga menjadi lebih mengenal teman sekelasku. Ada si Desi yang kalo ngomong sama dia pasti gak nyambung. Lalu brando yang selalu memasang wajah datar. Mungkin brando ini harus belajar memasang wajah manis kayak aku. Dan ada tisna yg selalu mau menolong orang lain tanpa imbalan. Kalo aku sih gak akan pernah mau jadi orang kaya tisna ini, secara gue kan mata duitan *bangga. Dikelas ini aku mengenal satu group yang berisi wanita2 aneh, siapa saja mereka? Ini dia: 1. Ricca, dia ini orangnya kadang2 dewasa tapi ada gila2nya. Dia paling benci kalo alayku udah kumat. "issshhh....mentel", itulah yg dikatakannya kalo udah liat kementelanku. Tapi aku tetap suka sama mbak icca. 2. Mbak Er, itulah panggilan untuknya. Nama aslinya sih Erwita, tapi karena sifatnya yang dewasa membuat dia mendapat julukan tsb. Padahal dia lahir tahun 1997 sama kayak aku. Kalo aku sih lebih suka dipanggil 'dek bana' soalnya membuat aku terkesan lebih muda dan unyu. 3. Dwi, orangnya tegas banget. Kalo dwi uda marah, gak ada satu orangpun yg berani melawannya. Soalnya dwi seram. Tapi dwi ini punya selera humor juga kok. 4. Regina, uda 6 tahun bersahabat dengan saya. Aku dan regina itu adalah saudara kembar, tapi beda bapak dan mamak. Yg gak aku suka dari mbak gina tuh, dia itu suka banget pake celana ketat. Apalagi badannya yang bahenol membuat ia terlihat lebih mirip bakpau. 5. Diah, cewek ini badannya hampir sama kayak maria. Tapi yang membuat dia lebih menarik adalah suaranya yg cempreng. Tapi menurutku, kelima cewek itu cantik2 loh. Dan yang paling aku ingat dari tahun kedua ini adalah munculnya istilah 'pakar' yg telah saya ciptakan untuk dua teman sekelas saya, yaitu ziah dan suci. Kenapa mereka kubilang pakar, itu karena mereka adalah dua anak terpintar dan terajin dikelas. Suci itu orangnya pintar, tapi suaranya renyah (baca: nyaring/cempreng) serenyah kerupuk jangek teman lauk ikan asinku saat makan. Oleh karena itu, kalo dia ngomong, banyak yg nyindir dia. Di SexisOne ini sebenarnya banyak banget kejadian seru, tapi bakalan aku ceritakan belakangan ya, karena masih banyak tokoh yg akan saya ungkap nanti. TBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar